English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sunday, November 7, 2010

STARS FROM INDONESIA


Hari ini kerap orang berkata, bahwa Indonesia merupakan sebuah negara yang menyerap secara langsung budaya Rock n Roll ala Barat, tapi taukah kalian,, kalau di tahun 50an ada satu nama yang justru membawa budaya Indonesia ke dunia? Inilah dia THE TIELMAN BROTHERS
THE EARLY LIFE
Cerita The Tielman Brothers dimulai ketika di Surabaya 4 bersaudara Tielman kecil sering memainkan lagu-lagu daerah pada tahun 1945. Mereka tampil saat sang Ayah yang berprofesi sebagai komandan tentara KNIL sering mengajak rekan-rekannya berpesta di rumah. Tak disangka ternyata penampilan kakak beradik ini sangat memukau penonton yang hadir dalam pesta itu. Karena yang hadir dalam pesta itu notabenenya adalah pejabat-pejabat maka The Tielman Brother tidak kesulitan untuk tampil di berbagai pagelaran musik.
Mereka pernah tampil di Timor-timur bahkan mereka pernah tampil di hadapan presiden Soekarno di Jakarta pada bulan Desember 1949. Saat itu mereka masih membawakan lagu-lagu dari Les Paul, Elvis Presley, Little Richard, Bill Haley, Fats Domino, Chuck Berry and Gene Vincent. Dan mulai saat itu mereka berkonsentrasi untuk memainkan rock n roll yang lebih garang.
HIJRAH KE BELANDA
Tahun 1956, keluarga Tielman hijrah ke Breda, Belanda. Negeri ini memberi banyak ruang anak-anak Tielman untuk mengembangkan musik mereka. Arah mereka tidak lain rock n roll—yang identik dengan musik anak muda. Di Negeri Kincir Angin itu mereka juga mulai merekam rock n roll. Setelahnya mereka menjadi terkenal.
Kepindahan mereka ke negeri Belanda, juga telah membawa budaya tropis dan kecintaan mereka pada gitar akhirnya melahirkan term “Indo-Rock” yang populer masa itu. Cirinya adalah dominasi gitar, instrumen yang dikenalkan orang-orang Portugis saat datang ke Hindia-Belanda sekitar abad ke-14. Permainan gitar ala Portugis yang akhirnya dikenal sebagai musik keroncong ini dipadukan oleh anak-anak Timor itu dengan musik Hawaii, country, dan rock’n’roll yang mereka dengar dari radio-radio Amerika Serikat yang dipancarluaskan dari Filipina atau Australia.
Perjalanan Tielman Brothers menjelajah dunia rock di luar negeri juga ikut memberikan pengaruh yang cukup dasyat di blantika musik rock pada saat itu. Penampilan mereka juga cukup memukau publik di Belanda khususnya dan Eropa pada umumnya. Bisa dibilang mereka lah yang pertama kali memulai atraksi panggung yang liar dan atraktif, seperti bermain gitar dan juga double bass sambil melompat atau berguling-gulingan, serta tentunya demo drum.
Masa jaya Tielman Brothers adala akhir era 1950an hingga awal 1970an. Di tahun 1958 TheTielmans Brothers punya 3 album yang jadi hits di seluruh dunia. Mereka mendahului Beatles yang muncul awal dekade 1960an. Setelahnya, bisa dibilang, Tielman Brothers kalah pamor dengan Beatles. Histeria para gadis lebih tertuju pada Beatles pada dekade 1960an.
Di tahun 1976 band ini dikabarkan Tielman Brother bubar. Ada opini menyatakan jika permainan musik mereka terkesan mandek dan tidak ada perkembangan alias kurang eksploratif. Masa rock n roll dianggap telah berlalu. Beatles sendiri dinyatakan bubar di tahun 1970an. Publik musik rock n roll sudah bosan dengan gaya mereka—yang cukup ketinggalan zaman dimasa itu.
BEBERAPA FAKTA  TIELMAN BROTHERS
Ada beberapa fakta yang sangat mengejutkan dari band ini. Jauh sebelum publik rock terpesona dan berdecak kagum dengan permainan gila gitaris Jimi Hendrix pada tahun 1967, salah satu personil TheTielman Brothers, Andy Tielman, sang frontman telah memulai teknik tersebut pada tahun 1956 atau 11 tahun sebelum Jimi Hendrix bereksperimen dengan gitarnya. Gaya Andy dan teknik gitarnya sangat memukau. Gitar yang dipetik menggunakan gigi, kaki, jauh mendahului Jimi Hendrix.
Konon, Paul McCartney ternyata mengagumi band ini dan terinspirasi The Tielman Brothers sebelum The Beatles terkenal pada awal 1960-an. Maklumlah, The Tielman Brothers telah membawakan lagu-lagu rock n roll jauh sebelum The Beatles muncul. Saat The Beatles manggung pertama kali di Jerman, grup band asal Inggris ini sempat melihat penampilan The Tielmans Brothers yang manggung menggunakan Hofner Violin bass. Dan saat itulah untuk yang pertamakalinya Paul melihat Bass Violin Hofner. Andy Tielmans sang gitaris memakai Fender Jazz Master khusus 10 strings. Fender sengaja mengirim representative-nya ke Jerman saat itu untuk merancang gitar buat Andy Tielmans.
Di Belgia The Four Tielman Brothers, bersama beberapa band asal Belanda lainnya, mengisi suatu acara yang diselenggarakan di Brusel, untuk meramaikan peresmian kampung Hawai. Selama 20 menit Tielman bersaudara melakukan atraksi-akrobatik musik rock n roll yang belum pernah dilakukan di Eropa, bahkan dunia, sebelumnya. Aksi Andy Tielman seperti memainkan gitar di atas bass Ponthon, memetik senar-senarnya menggunakan kaki, berguling-guling, menyayat-nyayat senar-senar gitarnya di belakang kepala dan punggung, menjadi inspirasi bagi musisi besar setelah era mereka.

Bukan hanya Andy yang melakukan atraksi, permainan gebuk drum Loulou yang bersemangat dan memukul dengan cara berputar pada drumnya, serta atraksi berguling-guling Ponthon juga menyita perhatian publik Eropa. Penampilan pertama The Tielman Brothers di Jerman berlangsung pada 1958. Mereka bermain sebagai band tamu untuk acara televisi di sana. Setelah itu, mereka mendapat banyak sekali panggilan untuk mengisi acara di sana, seperti di Mannheim pada awal tahun 1959, di Hotel Deutsches Teater Muenchen.
Seorang Belgia bernama  RenĂ© ‘Nappie’ Vlasselaar menjadi manager profesional pertama mereka. Mereka ditawari untuk melakukan rekaman di label miliknya, Fernap.  Dua lagu yang menjadi andalan Tielman bersaudara ini pada kasetnya yang pertama adalah Rock Little Baby Of Minei dan You’re Still The One. The Tielman Brothers sering diundang untuk mengisi acara pada televisi-televisi di Belanda, Belgia, dan Jerman.
Pada 23 Januari 1960 mereka tampil pada suatu acara TV di Belanda. Penampilan mereka yang membawakan Rollin Rock, menimbulkan “keheranan” penonton. Lagi-lagi, aksi akrobatik diperlihatkan. Loulou sang drummer, berputar pada drum-nya dan memukul-mukul drumnya dengan semangat luar biasa. Andy, memetik gitar dengan berguling-guling, memetik gitar di atas kepala, di belakang punggung, dan lehernya, memetiknya dengan kaki, serta melompat kemudian berdiri di atas bass Ponthon. Pothon memetik senar bass-nya dengan terlentang.
Kedatangan mereka ke Eropa melahirkan jenis musik Indo-Rock. Ciri khas Indo-Rock adalah dominasi gitar, instrumen yang dikenalkan orang-orang Portugis saat datang ke Nusantara sekitar abad ke-14. Permainan gitar ala Portugis yang akhirnya dikenal sebagai musik keroncong ini dipadukan oleh anak-anak Maluku itu dengan musik Hawaii, country, dan rock ‘n’ roll yang mereka dengar dari radio-radio Amerika Serikat yang dipancarluaskan dari Filipina atau Australia. Di akhir 60an melalui majalah Rolling Stone George sempat menjuluki Andy Tielman sebagai “Andy, the Indo-Man” setelah terkesima menyaksikan Andy memainkan komposisi instrumental “Java Guitars” di Top To Club
Meski tidak bisa juga kita mengatakan bahwa The Tielman Brothers adalah band yang membawa peradaban musik Rock n Roll dunia, karena pada kenyataannya, The Beatles, Rolling Stone juga membawa inovasi-inovasi luar biasa terhadap perkembangan musik dunia. Akan tetapi, sudah sepatutnya kita mengilhami apa yang dilakukan oleh Tielman Brothers, untuk berkarya dan memberikan inspirasi bernilai bagi dunia. Dan sudah selayaknya kita bangkit, “Tunjukan pada dunia, bahwa sesungguhnya kita mampu” menurut Iwan Fals, dan Tielman Brothers telah melakukannya. Adakah kita mengenang mereka? Semoga kisah mereka menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia musik Indonesia

No comments:

Post a Comment